Saturday 28 February 2009

Pengertian, Karakteristik dan Ruang Lingkup Syariah


Oleh : Slamet Wiharto
Pengertian Syariah bila dilihat dari :
· Segi etimologinya adalah ”Jalan ke tempat pengairan jalan yang harus diikuti, atau tempat lalu air sungai”.
· Menurut makna Quraninya adalah ”Jalan yang jelas yang membawa kepada kemenangan (QS. Al-Maidah ayat 48, QS. Asy-Syuura ayat 13, QS. Al-Jaatsiyah ayat 18.)
· Segi terminologinya adalah ”Segala titah Allah yang berhubungan dengan tingkah laku manusia di luar yang mengenai akhlaq.
Pengertian Fiqh bila dilihat dari :
· Segi etimologinya adalah ”Faham yang mendalam”.
· Segi terminologinya adalah ”Ilmu tentang hukum-hukum syariah yang bersifat amaliayah yang digali dan ditemukan dari dalil-dalil yang terperinci (tafshili).
Materi Fiqh :
· Ilmu tentang hukum-hukum Allah.
· Pembahasannya pada hal-hal yang bersifat amaliyah furuiyyah.
· Sumber referensinya berasal dari dalil-dalil yang terperinci.
· Digali melalui penalaran istidlal mujtahid atau faqih.
Pengertian Hukum adalah ”Seperangkat peraturan tentang tingkah laku manusia yang ditetapkan dan diakui oleh satu negara atau kelompok masyarakat, berlaku dan mengikat untuk seluruh anggotanya.
Kharakteristik Syariah yaitu :
Tauhidiyyah.
Rabbaniyyah.
Istiqomah.
Syumuliyyah.
Tawazuniyyah.
Ta’amuliyyah.
Waqi’iyyah.
1. Tauhidiyyah adalah konsep yang menjelaskan tentang adanya sesuatu penguasa alam raya yang tunggal dan mengatur sesuatu yang berada diluar dan didalamnya. Allah lah yang menciptakan segala yang ada di jagat ini, baik yang tersembunyi maupun yang tampak. Melalui kekuasaanNya, semua mahluk harus tunduk dan beribadah kepadaNya. Seperti dalam Surah Ali-’Imran ayat 26.
2. Rabbaniyyah adalah konsep yang berasal dari wahyu Allah, tanpa mengambil sumber lain. Wahyu-wahyu yang diberikan kepada rasul-rasulNya tetap terjaga dari kesucian. Seperti dalam Surah ayat 9.
3. Istiqomah adalah dimana konsep yang karena Islam bukan produk pemikiran manusia, bukan produk lingkungan atau masa tertentu, juga bukan produk faktor-faktor dunia, maka karakteristik Islam yang datang dari Allah adalah ”Gerak di dalam kerangka yang tetap dan seputar poros yang tetap pula”. Seperti dalam Surah Ar-Ruum ayat 30.
4. Syumuliyyah adalah konsep yang membicarakan tentang seluruh yang ada di dunia dan di luar dunia ini secara rinci. Tentang hakekat alam, hakekat kehidupan, hakekat manusia (tabiat, kejadian, sifat, dan ikhwal) serta hubungan dengan hakekat ilahi yang akbar. Seperti dalam Surah Ali-’Imran ayat 4-5, dan ayat 27. Penerapan ataupun implikasi dari syumuliyyah ini bisa dilihat dalam Islam sebagai jalan hidup/ tatanan hidup yang lengkap.

5. Tawazuniyyah adalah konsep keseimbangan dalam segala sendi dan dalam pengungkapan-pengungkapannya. Keseimbangan konsep Islam juga tidak terombang-ambing kesana-sini, dari berlebihan disana-sini, dan dari berbagai benturan. Konsep Islam juga selamat dari kerusakan-kerusakan dan kekurangan. Seperti dalam Surah Al-Mulk ayat 3.
6. Ta’amuliyyah yaitu keaktivan dalam hubungan Allah SWT dengan alam dan manusia serta keaktivan manusia itu sendiri dalam berbagai bidang kegiatannya. Sifat-sifat Allah dalam konsep Islam bukanlah sifat-sifat yang pasif. Konsep manusia tentang Tuhannya dan keterkaitan sifat-sifatNya dengan kehidupan manusia itulah yang menentukan nilai Tuhan di dalam dirinya, disamping menentukan juga sikap kepadaNya.
7. Waqi’iyyah adalah konsep Islam yang berhubungan dengan realitas objektif yang memiliki wujud nyata dan meyakinkan serta jejak bekas yang realitas pula. Ia tidak berupa konsep rasional ataupun idealisme tanpa wujud nyata dalam realita. Seperti dalam Surah Al-An’aam ayat 95-103.

Thursday 12 February 2009

Makna Kasih Sayang Bagi Islam

Oleh : Slamet Wiharto

Memaknai kasih sayang dalam Islam. Bulan Februari identik sekali dengan hari kasih sayang bagi sebagian orang. Kasih sayang, seharusnya menjadi sifat yang tidak terikat dengan waktu. Sifat kasih sayang merupakan sifat semua mahluk, bukan hanya milik manusia, tetapi hewan dan tumbuhan juga memiliki sifat ini. Hari kasih sayang yang diperingati orang setahun sekali, yaitu pada bulan Februari, merupakan sebuah momentum untuk mengigatakan kita kembali betapa pentingnya sifat ini untuk dapat dimiliki setiap umat dan individu, mengapa hal ini selalu diperbincangkan dan bahkan diperdebatkan. Bila dilihat, ada sisi positif yaitu kita menjadi teringat akan arti sebuah kasih sayang bagi seluruh umat, makna kasih sayang disini adalah general dan bukan dalam arti negatif.

Momentum yang dapat dimaknai adalah, bagaimana kita memiliki sifat saling mengasihi sesama manusia, mengasihi dan menyayangi anak yatim dan fakir miskin, dengan cara apa saja baik itu materi maupun sumbangan ilmu pengetahuan yang berguna bagi seluruh umat manusia. Filantropi, adalah sebuah bentuk kasih sayang yang harus ditumbuh kembangkan selama- lamanya dalam diri manusia. Memberikan zakat, infak dan sedekah merupakan sebuah bentuk filantropi. Mari kita beri kesan dan makna positif bagi hari kasih sayang yang selalu di peringati oleh sebagian orang dengan melakukan hal- hal yang tidak baik, semisal sex bebas.