Tuesday 20 December 2011

Menyadarkan Pentingnya Pola Hidup Sehat

Oleh : Slamet Wiharto

Menurut saya kita bisa membantu sesama dari hal yang kecil, yaitu dengan cara menyadarkan pada kita semua pentingnya pola hidup sehat karena semua orang pasti tidak ingin sakit. Kesahatan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan kita. Menjaga kesehatan berarti menjaga amanah yang telah dipinjamkan oleh Allah SWT. Badan dan pikiran adalah kepunyaan Allah SWT. Kita diutus kebumi sebagai khalifah untuk mencari keberkahan dan keridhoan- Nya, sebagai bekal kehidupan kita di Akherat kelak.

Amanah ini wajib kita jaga. Siapa saja bisa menjaga kesehatan, baik itu orang kaya ataupun orang miskin. Sebenarnya menjaga kesehatan itu tidak mahal, hanya bermodalkan niat dan kemauan. Menjaga kesehatan itu tidak luput dari tiga hal penting; berolahraga teratur, asupan makanan bergizi dan istirahat yang cukup.

Berolahraga teratur seminggu tiga kali dan lamanya kurang lebih sekitar 45 menit, itu sudah cukup. Seperti berlari, berjalan kaki, bersepeda, berenang, sepak bola, basket, voli dan lain sebagainya. Allah lebih menyukai pemuda yang sehat dan kuat. Menjaga asupan makanan dengan gizi yang baik dan seimbang. Makanan yang dimakan harus proposional atau yang sesuai dengan kebutuhan. Rasulullah berpesan, berhentilah makan sebelum kenyang dan Allah sangat membenci orang yang berlebih- lebihan (boros). Dan yang terakhir adalah istirahat yang cukup, yaitu tidur yang berkualitas, jangan lupa dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, Kebersihan adalah sebagian dari iman.

Tapi kalaupun sudah jatuh sakit, segeralah pergi kedokter, puskesmas atau rumah sakit terdekat dan mintalah selalu obat yang murah dan berkualitas seperti obat generik.

Sekarang ini banyak rumah sakit dan dokter yang mencari keuntungan dari orang sakit. Kaidah rumah sakit dan kedokteran sudah di kesampingkan, mereka tidak lagi menolong orang yang sakit, tetapi menolong orang yang punya duit. Seharusnya profesi di bidang kedokteran lebih peka terhadap orang yang sakit dan tidak pandang bulu, apakah pasien yang punya duit atau tidak, yang terpenting adalah pertolongan pertama bagi orang yang sakit.

Menurut saya mudah saja, misalnya ada kasus yaitu ada keluarga miskin yang salah satu anaknya terkena sakit demam berdarah dan dibawa kerumah sakit terdekat, (karena memang sudah darurat sekali) kebetulan rumah sakit tersebut adalah rumah sakit swasta yang memang terkenal mahal, menurut saya rumah sakit tersebut seharusnya langsung wajib menerimanya dan mengobati hingga sehat kembali. Bagaimana dengan biayanya? Pihak rumah sakit tinggal merujuk pembayaran ke lembaga pemerintah yang menangani pengelolaan keuangan yang diperuntukan untuk orang fakir miskin, yaitu Badan Amil Zakat Nasional atau daerah (mustahil kalau tidak punya dana). Dengan menyertakan data dari RT, RW dan kelurahan setempat, yang menyatakan bahwa pasien tersebut memang tergolong tidak mampu atau fakir miskin. Bila lembaga tersebut tidak mempunyai biaya maka pihak rumah sakit mencoba merujuk pembayaran ke lembaga swasta seperti Dompet Dhuafa dan lain sebagainya. Bila hal ini tidak mendapat rujukan juga, maka terpaksa rumah sakit tersebut yang membiayainya.

Pertolongan pertama itu yang penting dan tidak pandang bulu. Rumah sakit dan dokter manapun harus mempunyai prosedur penanganan untuk pasien miskin. Prosedur inilah yang harus diatur oleh regulator, yaitu pemerintah dalam hal ini yang lebih berkompeten adalah Departemen Kesehatan dan Departemen Agama. Sehingga tidak ada lagi tolak menolak pasien miskin.

Saturday 17 December 2011

Junjung Tinggi Makna Profesionalisme

Junjung Tinggi Makna Profesionalisme*

Profesionalisme itu adalah suatu sikap yang harus dipunyai oleh semua individu yang menjalankan kodratnya sebagai manusia yang hidup didunia untuk mencapai kehidupan akherat. Sikap ini harus di tumbuh kembangkan pada saat itu menginjak dunia sekolah. Banyak orang selalu melakukan tumbang tindih dalam melakukan pekerjaannya.

Profesionalisme itu adalah melakukan pekerjaan yang sudah ditetapkan dan bertanggung jawab. Ungkapan "The right man in the right pleace" adalah benar adanya. Profesionalisme sama halnya dengan accountanbility, kedua hal ini memiliki makna yang sama, y
aitu sama- sama melakukan pekerjaan dengan baik dan dapat dipertanggung jawabkan. Pekerjaan yang dilakukan harus sesuai dengan keahlian dan kemampuan yang dimilikinya disertai dengan tanggung jawab yang harus diselesaikan atau dalam kata lain, melakukan job desknya dengan penuh tanggung jawab. Western people sangat menjunjung tinggi arti dari sebuah profesionalisme, semua pekerjaan mereka nilai dari keprofesiannya.

Seorang dokter, pengacara, personal trainer, pilot, teacher, dan lain sebagainya, mereka dihargai sesuai dengan profesinya. Western people selalu menghargai arti penting profesionalisme. Mereka selalu di bayar mahal dengan keahlian yang dimilikinya. Menjunjung profesionalisme adalah suatu komitmen untuk hidup sukses dan makmur di masa depan, suatu keberhasilan hanya dapat di raih dengan menjunjung tinggi nilai sebuah profesionalisme. Let's put professionalism in front guard for the best one..


*Postingan di blog lama.

Best Regards

Slamet Wiharto

Wednesday 9 November 2011

Mati Listrik di Bandara Soekarno Hatta


Assalamualaikum.wr.wb.

Judul posting kali ini menaggapi sebuah berita yang saya baca pagi ini di surat kabar nasional. Saya bingung juga bila ditanya pendapat saya mengenai berita yang barusan dibaca tentang listrik padam yang terjadi di Bandara Soetta?

Berita tersebut mengingatkan saya, bagaimana ketatnya penjagaan di Bandara. Kebetulan sekali saya semalam baru kembali dari Surabaya melalui Bandara Juanda dan sampai di Bandara Soetta. Penjagaan di Bandara Juanda juga ketat sekali dan terbesit dipikiran saya, wah petugasnya telah menjalankan tugasnya dengan baik, tegas dan lugas. Saya sempat kena marah sama petugas scanning gate pada saat akan boarding ke pesawat, karena memang saya yang salah, masih mengantongi mobile phone pada saat akan diperiksa, seharusnya sekalian ikut di scanning beserta tas dan laptop saya. Saya salut dan acung jempol dengan petugas itu, dan saya meminta maaf atas kejadian itu.

Saya berpikir, wah bila semua petugas seperti ini, pasti tidak akan ada penyelundupan barang- barang ilegal yang masuk ke negara kita baik itu melalui jalur darat, laut maupun udara.

Namun setelah membaca berita surat kabar pagi ini, saya langsung menjadi ragu dan pesimis dengan apa yang saya alami di Bandara dan pikirkan semalam. Apakah saya kebanyakan nonton film action sehingga mempengaruhi pemikiran saya tentang hal ini..?

Mati listrik memang sangat menjengkelkan dan menyebalkan bagi saya, ga tau yah bagi orang lain..? hehehehe... kejadian ini sering saya alami di rumah waktu dulu, namun sekarang sudah tidak lagi. Dikarenakan adanya kerusakan pada gardu listrik di daerah sekitar, bukan disebabkan oleh menurunnya kwalitas pasokan energi listrik yang sekarang ini kerap terjadi. alhamdulillah sudah di perbaiki oleh Perusahaan Listrik Negara.

Bila listrik mati, besar sekali kerugian material yang akan dialami. Listrik mati sekarang ini, katanya disebabkan oleh menurunnya kwalitas pasokan energi listrik tersebut yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya pemadaman listrik disana sini.

Yang saya khawatirkan adalah bila situasi dan kondisi seperti ini dimanfaatkan oleh oknum- oknum ataupun oleh orang- oarang yang mengambil keuntungan dari situasi dan kondisi listrik mati seperti ini yang perlu diwaspadai. Coba anda bayangkan bila listrik mati terjadi di Bandara, banyak sekali celah- celah ataupun kesempatan umtuk melakukan tindak kejahatan, misalnya saja akan banyak terjadi; penyelundupan, pencurian bagasi, mungkin juga akan banyak pencopet, pencoleng, pelecehan sexual, ataupun penyakit sosial lainnya.

Bahkan yang perlu diwaspadai adalah orang- orang yang akan menyelundupkan barang haram atau barang ilegal lainnya, yang bernilai ratusan miliar, akan mengambil situasi dan kondisi seperti ini. Saya jadi teringat oleh film American Gangster yang dibintangi oleh Denzel Washington, Russell Crowe dan Chiwetel Ejiofor. Yang terinspirasi oleh kisah nyata dari Frank Lucas, yaitu seorang gembong heroin dari Manhattan Amerika Serikat, yang berhasil menyelundupkan heroin dari negara timur jauh ke negaranya, melalui jalan udara. Aksi ini nyaris tidak terdeteksi dan tidak tercium karena dia menyelundupkan ratusan kilo heroin melalui bandara militer dengan pesawat militer yang memanfaatkan pengangkutan pemulangan jenazah para tentara amerika yang tewas pada perang Vietnam dan berhasil menyuap beberapa oknum petugas untuk bekerjasama dengannya. Hal tersebut dilakukan kerena sulitnya menembus penjagaan yang sangat ketat yang dilakukan oleh petugas bandara.

Dengan adanya kisah nyata yang difilmkan ini maka kita dapat mengambil hikmahnya, yaitu penjagaan yang sangat super ketat saja masih bisa di tembus dengan sangat mudahnya karena memanfaatkan situasi dan kondisi semisal pemanfaatan pemulangan jenazah tentara yang tewas. Apalagi dengan kondisi mati listrik, hal- hal yang jahat dan tidak terpikirkan dapat saja terjadi.

Kejahatan bukan saja berasal dari niat pelakunya namun karena adanya kesempatan, maka
Waspadalah.. waspadalah.. begitu kalo kata Bang Napi... hehehehe..


Best Regards

Slamet Wiharto

Monday 31 October 2011

Jakarta ooooh Jakarta..


Assalamualaikum.wr.wb.

Sedih rasanya kalo tiap hari kena macet.. ga hari kerja, ga hari libur, ga siang hari, ga sore hari, ga hujan, ga terang.. sami mawon mas... hanya satu kata macet.. cet.. cet..

Hidup di Jakarta, mesti banyak bersabar.. setiap kita berada di jalan.. yang ada kita hanya menghela napas panjang, beristighfar dan mengingat kebesaran Allah.

Bila kita sedang mengendarai kendaraan di macetnya Jakarta (emang ada jalan/ waktu yang ga macet.. hihihihi...) kita menjadi orang yang serba bener dan serba salah.. kadang kita menyalahin orang lain, seolah kita yang bener, padahal kita juga yang salah..

Hidup di Jakarta kudu sabar.. terutama bila kita di jalan raya. Perjalanan dari rumah ke kantor dan sebaliknya dari kantor ke rumah, pasti akan kita temui banyak halangan, rintangan dan berbagai macam pertimbangan yang harus dipikirkan sebelum memulai perjalanan. Tahu gak yah, kira- kira pertimbangan apa saja yang harus dipikirkan, ternyata banyak lho, mari kita list satu- satu :

1. Kena Three in One gak yah..?
2. Kena macet ada galian kabel, galian saluran gak yah..?
3. Masuk tol gak yah..? apa jalan biasa yah..?
4. Ada demo gak yah..?
5. Kalau keluar di situ kena three in one gak yah..?
6. Hujan ga yah..?
7. Habis hujan, macet ga yah..?
8. Kalo lewat situ.. lewat sini.. macet ga yah..?
9. Lewat jalur busway boleh ga yah..? ada polisi ga yah..?
10. Kena macet ada pembuatan jalan layang gak yah..?
11. Bawa mobil apa motor yah..?

Pertanyaan- pertanyaan tersebut, pasti selalu ada dibenak kita masing- masing, bila kita ingin berangkat atau pulang kantor. Pertanyaan- pertanyaan tersebut selalu kita tanyakan kepada teman kantor, pasangan, atau juga dalam hati kita sendiri.. Sampe bosen kali dengernya,hahaha..

Diantara kita pasti, ada satu, dua, tiga, empat dan bahkan semua pertanyaan itu yang terlintas dipikiran dan akhirnya bertanya keteman atau diri sendiri.. hahahahahaha.. ya.. kan...

yang kasihan sih.. yang terlintas semua pertanyaan itu.. whuaaaaaa.. whuaaaa.. whuaaaa...
Mau marah juga percuma gak akan dapat merubah kenyataan, situasi dan kondisi.
Itulah hidup di Jakarta... Waullahuallam Bishawab..

Mari kita selalu berdoa dan berikhtiar, agar selalu di beri petunjuk oleh Allah SWT. Amiiin..

Best Regards

Slamet Wiharto

Thursday 13 October 2011

Naskah Ucapan Ijab Kabul & Catur Wedha

Assalamualaikum.wr.wb.

Kemarin saya hanya dengar berita kalau Team Garuda kita, lagi- lagi kalah. Ya sudah lah emang sudah nasibnya begitu mau diapain lagi.. ampun dah... PSSI.

Mendingan kita ngebahas yang penting, yang sekiranya dapat membantu teman- teman atau siapa saja yang belum tahu dan mau tahu, tapi bukan yang sok tahu ya... gubraaaak.. hahaha

Saya masih menyimpan, kalimat ucapan yang dibacakan pada saat ijab kabul, seperti berikut :


Naskah Pernikahan Dan Perkawinan
Pada Tanggal 16 April 2011


Diucapkan oleh Orang tua CPW (Fulan)

Bismilahirrahmanirrahim
Astagfirullahaladhim
Asyhadu Allailaha illallah Waasyaduanna Muhammadurrasulullah

Ananda Fulan(cpp) Bin Fulan(ayah cpp)
Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau kepada anak kandung saya Fulan(cpw) dengan mas kawinnya ......................, tunaaai

Langsung disambut oleh cpp (Fulan)

Saya terima nikah dan kawinnya Fulan(cpw) binti Fulan(ayah cpw)dengan mas kawin yang tersebut, tunaaai

Alhamdulillahirobbill’Alamin


Berikut ini adalah naskah Catur Wedha, bagi yang membutuhkannya silahkan dibaca, siapa tahu dibutuhkan pada saat melangsungkan pernikahan adat jawa :


CATUR WEDHA TUMUJU MARANG HANGGER
Fulan(cpp)BINFulan(ayah cpp)

BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM
ASSALAMU’ALAIKUM WARUHMATULLAHI WABARUKATRUH

Hangger anakmas FULAN(cpp) kaya kang wis pada dirancang bareng, Insya Allah sira bakal dadi anak mantuku. Mula midangetna, ing wanci malem Midodareni iki, aku sumedya paring pitutur. Patang perkara kanggo sangu urip ing tengahing bebrayan agung. Patang perkara kang uga sinebut catur wedha :

Kaping Pisan :
Priya kang wus hamengku Wanudya., tandang lan tanduke kudu wus beneh lawan nalikane isih jejoko. Mangkono uga, wong wanito kang wus kaemong ing priyo, kudu anetepi wewatoning wanito kang wus ora lamban.

Kaping Pindo :
Sajrining batin tansah sungkema marang maratuwa kadi dene marang wong tuwamu dewe, awit kang pada hamangun bebesanan, angrengkuhe marang mantu uga kaya marang anake dhewe.

Kaping Telu :
Urip ing bebrayan agung, wajibe netepi angger- anggering praja, pikolehe pinutra ing nata miwah kinasih ing sasama, dimen sinuyudan satemah anjalari gancar sawiring pambudi daya, ngupoyo bogo, busono lan wismo.

Kaping Papat :
Ngestokna dhedhawuhing pangeran lan singkirana wewalere kang Maha Kuwasa. Warahing piandel utawa agama kang den anut, tindakne ing sadina-dina, dimen ayem tentrem miwah rahayu kang pinanggih.

Estokna hanger anakmas FULAN(cpp), muga- muga Gusti Kang Maha Kuwasa tansah paring berkah, rahmad, taufik lan hidayah marang seliramu, Amin, Amin, Amin Ya Rabbil allamiin.

WASSALAMU’ALAIKUM WARUHMATULLAHI WABARUKATUH.


Tanggerang, 15 April 2011

Walineng Wungtuwamu

Fulan
(Orang tua cpw)


Naskah di atas, Semoga bermanfaat bagi yang ingin menikah, dan ijab kabulnya lancar, amieeen..

Best Regards,

Slamet Wiharto

Monday 12 September 2011

Garudaku Kalah Lagi

Assalamualaikum.wr.wb.

Berita ini sangat menyedihkan dan sangat memilukan, apalagi saya menyaksikan langsung di Stadion Gelora Bung Karno. Benar- benar prediksi yang meleset, dari semua rakyat dan bangsa Indonesia hampir 95 persen menjagokan Team Garuda dengan keunggulan 2-1 atau 2-0 namun hasilnya terbalik, Team Garudea yang kemasukan 0-2 untuk Bahrain.

Hasil ini sangat mengejutkan karena Bahrain pernah kita kalahkan... Saya juga sangat terkejut dengan pola permainan Team Garuda, seperti tidak biasanya mereka bertanding. Saya sampai kesal dan berucap "kalo tau begini mah, mendingan nonton di rumah dah..." saya bersama teman nonton bersama dan tidak henti- hentinya menghela nafas panjang.

Team Garuda seharusnya bisa belajar dari kekalahan kemarin melawan Iran. Tapi sudahlah, perjalanan ke Piala Dunia masih panjang, Team Garuda masih harus menang di empat pertandingan sisa, kalau ingin lolos diputaran Piala Dunia, semoga Allah SWT, mengabulkan Doa rakyat dan bangsa Indonesia, yang sekarang ini sedang dilanda krisis moral dalam menyikapi hidup berbangsa dan bernegara.

Wassalamualaikum.wr.wb.

Best Regards

Slamet Wiharto

Monday 22 August 2011

Studi Banding Singapore & Malaysia (IIUM, OUM, dan Islamic Banking and Finance (IIiBF) Malaysia

Berpergian dengan pesawat terbang sangat menyenangkan. Sewaktu kecil saya sering diberikan sebuah miniatur pesawat terbang oleh Pakde, yang kebetulan beliau baru saja pensiun dari Vice President di salah satu perusahaan penerbangan BUMN. Pesawat terbang adalah alat transportasi yang sangat nyaman dan salah satu alat transportasi yang bisa mendekatkan kita kepada sang pencipta. Bila sedang berada di dalam pesawat, saya merasa kecil di hadapan Allah SWT. Kita tidak ada apa- apanya di bandingkan dengan maha luasnya langit dan bumi ini, terkadang saya berdoa dan menangis dalam hati.

Alhamdulillah, apa yang saya bayangkan dan impikan selama ini terwujud, pada bulan Agustus 2009 yang lalu. Ada tawaran tugas untuk pergi keluar negeri untuk suatu program studi banding ke Singapore dan Malaysia, yang diadakan oleh Islamic Economics and Finance (IEF) Universitas Trisakti ke beberapa universitas yang ada di Malaysia.

Program studi banding ini merupakan program yang sangat penting bagi IEF Trisakti dan bagi divisi saya tentunya, karena merupakan tolak ukur pembenahan yang akan dilakukan oleh IEF Trisakti disemua struktur organisasinya. Kami mengunjungi International Islamic University Malaysia (IIUM) sebagai kiblatnya Islamic Economics Finance di ASEAN. Kami juga mengunjungi Open University Malaysia (OUM) dan Institute of Islamic Banking and Finance (IIBF) yaitu institute yang dimiliki oleh IIUM.

Di Singapore, menginap di Hotel Value Thomson dan mengunjungi: Sentosa Island, Patung Singa di Esplanade, Pasar Mustofa Ibrahim, Hardrock Cafe, Orchard Road dan China Town.

Dan di Malaysia, menginap di hotel di daerah Bukit Bintang, daerah dimana tidak pernah tidur, 24 jam non stop selalu ramai. Selama di Kuala Lumpur saya mengunjungi Petronas Tower, Hardrock Cafe, Masjid Agung di Putra Jaya, Genting High Land, Malaysia Telecom Tower, Beryl's Chocolate Factory dan Makam- Makam raja dan petinggi Malaysia. Perjalanan di Singapore dan Malaysia sangat menyenangkan. Akhirnya saya menyadari dan sangat bangga menjadi seorang Indonesia, Damn I Love Indonesia.

Cerita yang hampir terlupakan...

Best regards,

Slamet Wiharto

Thursday 18 August 2011

Sumber Daya Manusia Dalam Industri Fitness

Hari Minggu kemarin tanggal 14 Agustus 2011, saya menghadiri Bandung Fitness Conference, baru kali pertama ini saya datang menghadirinya, ternyata sebelumnya sudah pernah diadakan dan juga bertempat di Bandung di Hotel Aston Cihampelas Bandung.

Saya sangat terkesan dengan acara ini, dan di gagas langsung oleh Icon binaraga dan fitness Indonesia yaitu Ade Rai. Tokoh kita yang satu itu, tidak henti- hentinya mensosialisasikan pentingnya kesehatan dan olahraga fitness, terutama binaraga.

Pada hari itu juga Ade Rai meluncurkan dua bukunya yang berjudul 101 Bakar Lemak, yaitu tentang tips dan trik dalam membakar lemak dan satu lagi adalah buku 101 Binaraga Natural yaitu buku yang berisikan tentang tips dan trik menjadi Binaraga Natural.

Sangat membanggakan memang tokoh kita itu, di Indonesia sangat jarang sekali orang yang mau mensosialisasikan pentingnya kesehatan bagi kehidupan kita dan bagaimana menjadi binaraga yang sehat dan natural. Apalagi ditengah derasnya industri fitness yang semakin maju dan berkembang, yang seolah- olah sulit dibendung, dengan beraneka ragam varian, dari mulai jenis dan ragam fitness center, alat- alat fitness, pola latian yang kian beragam, jenis supplement, hingga pemakaian obat- obatan terlarang untuk mendongkrak peforma olahraga fitness itu sendiri.

Dengan begitu derasnya arus globalisasi pada industri ini, maka sumber daya manusia juga harus segera disediakan, sekarang banyak sekali sertifikasi- sertifikasi dan pelatihan yang dilakukan oleh badan sertifikasi yang ada di luar negeri khususnya Amerika, dan bagaimana halnya di Indonesia?

Itu merupakan pertanyaan yang sulit di jawab, dan bagaimanakah peran pemerintah dalam melihat kian majunya industri fitness di tanah air? pertanyaan tersebut sudah terjawab dalam tugas akhir penelitian (tesis) saya (berjudul "Bisnis dan Manajemen Fitness Center Dalam Perspektif Islam".) Alhamdulillah, sekarang ini, sudah ada metode pelatihan dan sertifikasi di negeri kita ini, dan lagi- lagi yang menjadi penggagas dan pionirnya adalah Ade Rai. Ade Rai mendirikan Rai Institute guna menyiapkan SDM yang siap pakai dalam industri Fitness.

Banyak sekali kesalah pahaman yang terjadi di masyarakat kita yang menyangkut olahraga dan industri ini, yang seharusnya dapat diluruskan oleh pelaku- pelaku industri itu sendiri, bisa kita lihat pada frontline industri ini yaitu para instruktur dan personal trainer, mereka di tuntut agar dapat memberikan informasi yang sebenar- benarnya mengenai olahraga fitness dan pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran, kepada para kliennya yaitu para member- member di pusat kebugaran, sehingga kesalah pahaman dan mitos- mitos yang selama ini berkembang dapat di reduce dan dihilangkan karena hal itu dapat menyesatkan bagi pelaku fitness yaitu para member fitness center.

Best regards,

Slamet wiharto

Wednesday 10 August 2011

Focus On Wedding

Sudah lama juga yah, saya tidak menulis di blog ini, hampir setengah tahun. Malu benar rasanya, hehe. Maklum kemarin sangat sibuk mempersiapkan pesta pernikahan yang alhamdulillah sudah terlaksana dengan baik dan lancar, berkat doa dan restu dari kerabat dan teman- teman semua.

Ternyata mempersiapkan pesta pernikahan itu tidaklah mudah, saya dan istri sudah mempersiapkannya satu tahun yang lalu. Dari memesan gedung, rias pengantin, baju pengantin, katering, foto (pra wedding & wedding), undangan dan wedding organizer. Hampir tidak terasa waktu sudah satu tahun dan akhirnya sudah terlaksana juga pesta pernikahan kami.

Kesibukan kami dalam mempersiapkan pesta pernikahan sangat menyita waktu, apalagi pada hari- hari terakhir menjelang pernikahan. Saya sampai berucap, "Kapok dah gw, ga akan mau gw nikah lagi, ribet bener dan cape banget rasanya."

Sekarang kami menata kembali apa target kami selanjutnya, untuk dapat mengemban amanah dari Allah SWT. Kami pun sedang menyiapkan pondasi dan bekal untuk menghadapi langkah kami ke depan, untuk menjadikan kami sebagai keluarga yang sakinah mawadah dan warahma, amieeeeeen...

Saking semangatnya, saya juga sudah mulai memperbaharui tampilan di blog ini. Semoga blog ini akan terus eksis sampai kapan pun, dan dapat bermanfaat bagi kita semua, ambil manfaatnya dan luruskan bila ada yang salah dalam penulisan blog ini.

Best regards,

Slamet Wiharto

Wednesday 26 January 2011

Sepak Bola Indonesia di Impikan

Betapa Bangganya memiliki lambang negara berupa Burung Garuda. Lambang negara ini sungguh sangat populer dan sering terngiang di telinga kita, pada bulan Desember yang lalu, yaitu pada saat perhelatan Piala Asia Tenggara atau AFF Cup 2010. Tim nasional negara kita yang dijuluki juga sebagai Tim Garuda sudah hampir memenangi kejuaraan dunia tersebut namun karena faktor keberuntungan belum berpihak kepada kita, apa hendak dikata tim lawan lah yang akhirnya menggodol piala kebanggaan sepak bola di kawasan asia tenggara itu.

Tim Garuda kita dikalahkan oleh Tim Harimau Malaya yaitu julukan bagi Tim Nasional Malaysia dipartai final piala AFF 2010 Desember yang lalu. Begitulah olahraga permainan, yang kalah harus mengakui kemenangan lawan dengan menjunjung tinggi sportifitas olahraga. Tim Garuda sudah menunjukan keperkasaannya pada saat kejuaraan tersebut berlangsung, namun pada saat menjelang partai final timnas kita menjadi tidak fokus. Karena banyak pula diketahui bahwa faktor kekalahan dari timnas kita bukan dari faktor kelelahan para pemain di lapangan melainkan banyaknya agenda dari timnas yang harus dihadiri pada saat itu. Karena faktor inilah yang membuat buyarnya konsentrasi para pemain Timnas Garuda. Semoga di kejuaraan yang akan datang Tim Garuda akan terbang tinggi di angkasa raya menjelajahi alam jagad raya, amieeen.

Kekalahan Timnas Garuda kita, bisa dijadikan hikmah dan pelajaran yang sangat berharga bagi sejarah persepak bolaan tanah air. Kompetisi sepak bola yang baik akan melahirkan timnas yang baik pula. Tetapi kita jangan pula melupakan pembinaan para pemain di usia dini. Dengan menerapkan ilmu pengetahuan atau teknologi pengembangan olahraga, disertai dengan pencarian bakat olahraga bagi usia dini dan didukung oleh kondusifnya iklim kompetisi dan kepengurusan olahraga ini maka akan melahirkan sebuah timnas yang bisa dibanggakan. Karena ketiga faktor penting itulah yang perlu diperhatikan dalam suksesnya suatu pembinaan olahraga.

Ketiga Faktor tersebut bisa kita adaptasi dan kita tiru dari negara- negara yang sudah maju olahraganya. Kerena olahraga merupakan salah satu cara promosi tanah air dan dapat menaikan derajat martabat suatu bangsa. Mari kita bersatu padu dan bersinergi dalam mengembangkan sepak bola nasional, mari kita tinggalkan berbagai atribut politik dan kepentingan golongan, hanya ada satu slogan "Garuda diDadaku".

Best Regards

Slamet Wiharto