Tuesday 31 October 2017

Eksistensi Perguruan Tinggi Sebagai Modal Mencerdaskan Bangsa


Eksistensi perguruan tinggi tidak perlu dipertanyakan lagi, bahwa eksistensinya adalah sangat penting bagi kehidupan mencerdaskan bangsa. Bila membaca artikel dari Jim Clifton yang khawatir mengenai eksistensi perguruan tinggi yang sudah tidak penting lagi dan ada juga tulisan dari guru besar teknik UGM Prof. Sudaryono, mengenai hal ini. Tulisan tersebut menjadi penginggat para akademisi yg mengambil peran penting dari keberadaan perguruan tinggi, perlunya bersyukur, karena ada yg mengingatkan akan hal ini. Perlu mendudukan persoalan yang sebenaranya, yaitu apa sih peran dari edukasi atau pendidikan itu sendiri, dari sejak kita usia dini, taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah, sekolah atas dan perguruan tinggi?

Menurut saya pendidikan itu adalah sarana pembelajaran, misal ada orang tidak sekolah juga tidak masalah sebenarnya, mengapa demikian, sekolah atau universitas dibuat pertama kali sebagai taman belajar, dimana terdapat sekumpulan orang untuk belajar dan berdiskusi bersama tentang banyak hal, dimana dengan tujuan agar bisa lebih baik dari sebelumnya, atau dari tidak bisa menjadi bisa, dari yang tidak tahu jadi tahu, dari yang tadinya tidak pintar bisa menjadi pintar dan lebih pintar lagi. Bersosialisasi dan adanya interaksi satu sama lain dalam komunitas belajarnya, maka diharapkan akan mendapatkan suatu gagasan ilmu, ide, inovasi dan penemuan lainnya untuk kemaslahatan umat.

Islam mengajarkan, belajar adalah hal paling fundamental, seperti diketahui Nabi Muhammad SAW memang tidak bisa membaca, namun ada malaikat yg mengajarkannya membaca disini dapat dilihat betapa penting peran pengajar dalam mengajarkan sesuatu kepada seseorang. Surat alquran yang pertama kali turun adalah Iqra, atau bacalah berarti kita diajarkan untuk selalu belajar dan berpikir, bagaimana dengan menulis, menulis juga sangat penting dan juga disebutkan dalam alquran, menulis juga merupakan proses dari belajar, sehingga membaca dan menulis adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Bermimpi, Berpikir, membaca dan menulis adalah saling interaksi, integrasi dan berevolusi itulah yang disebut dengan learnig proses mengutip dari Prof. Dr. Masudul alam choudhury.

Bila menemukan tiga golongan dari masyarakat, pertama masyarakat yg bodoh, lalu masyarakat yang terbelakang dan masyarakat yang miskin, mana yg akan anda pilih, saya pastikan pilihlah yg bodoh agar bisa menjadi pintar karena dengan pintar, apa saja dapat di raih. Banyak fenomena di masyarakat, orang yang tidak sekolah namun sukses hidupnya, atau orang yang tidak mengenyam pendidikan tinggi namun bisa menjadi miliarder dan sebagaianya, fenomena tersebut terjadi hanya pada sebagian orang saja yang memang dapat memotivasi dirinya sendiri untuk dapati kerja keras dan kerja smart, mereka juga sebenarnya mengalami learning proses dalam dirinya hingga menjadi seorang miliarder dan sukses.

Namun pada umumnya yang memiliki selfness of learning proses tidak banyak, sehingga banyak orang perlu di motivasi, perlu di ajari, perlu di edukasi, agar mereka dapat kerja smart dan kerja keras. Nah di situlah mengapa manusia itu di lahirkan menjadi mahluk sosial dan perlu bersosialisasi, salah satunya adalah agar dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dimanakah motivasi dan pembelajaran bisa didapatkan? Yang pastinya adalah dengan adanya sekolahan dan perguruan tinggi atau univeritas, sarana ini lah salah satu yang dapat membawa perubahan pada diri kita menjadi lebih baik lagi. 

Hal ini ada korelasi dengan mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama dan ibu negara Michelle Obama, banyak sekali program program yg dicanangkan dengan mengedepankan betapa pentingnya warga atau masyarakat Amerika untuk terus dapat belajar dan bersekolah sampai dengan perguruan tinggi. Namun tantangan kedepan adalah bagaimana sekolahan dan perguruan tinggi dapat mengakomodir tuntutan perkembangan zaman yang makin kompleks, dinamis dan high teknologi, itulah peran akademisi dan tenaga pendidik untuk dapat mewujudkan proses belajar yang nyaman, aman dan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman. Sehingga kekhawatiran mengenai eksistensi perguruan tinggi tidak perlu di takutkan tapi memang perlu dihadapi untuk perubahan perubahan mutu pendidikan dan pembelajaran lebih baik lagi.