Thursday, 16 November 2017

Peran Trijurnal Dalam Meningkatkan Iklim Budaya Menulis & Penyebaran Ilmu Sivitas Akademika


Sivitas akademika Universitas Trisakti telah memiliki lembaga penelitian yang fokus pada pengumpulan dan publikasi jurnal-jurnal serta karya-karya ilmiah di lingkungan sivitas akademika Universitas Trisakti. Lembaga penelitian Universitas Trisakti telah memiliki Trisakti Open Journal System (OJS), dimana OJS ini adalah berbasis web online journal system yang berisikan kumpulan dari berbagai journal yang pengelolaannya pada masing- masing program studi, ada sekitar 30 jurnal yang ada pada Trisakti Open Journal System, yang dikenal dengan Trijurnal.

Trijunal ini merupakan salah satu sarana yang dimiliki oleh lembaga penelitian Universitas Trisakti untuk dapat mengakomodir tulisan-tulisan hasil penelitian dan karya ilmiah, dari para dosen dan mahasiswa yang berada di lingkungan sivitas akademika Universitas Trisakti. Trijurnal ini sudah dapat mengakomodir pengumpulan jurnal-jurnal dari program studi, berbasis web, dapat dilihat dan di download, kapan saja dan dimana saja, tidak terikat oleh ruang dan waktu.

Penting bagi Trijurnal OJS untuk dapat terus mengupdate content dari jurnal-jurnal yang ada, dengan mengumpulkan paper hasil penelitian dari 30 jurnal, sehingga kebaruan atau update dari content jurnal sangat penting. Pointnya adalah kebaruan atau update content sangat diperlukan karena Trijurnal ini adalah Open Jurnal System. Online system sangat bergantung dari updatenya suatu website, sehingga google dapat terus mengindeks Trijurnal OJS. Bila kontennya update maka akan banyak menarik para pengunjung website Trijurnal OJS untuk membaca dan mengunduhnya.

Trijurnal OJS juga sangat bergantung pada koneksi internet, pengelola Trijurnal OJS yaitu Lembaga Penelitian Universitas Trisakti harus memperhatikan betul, bahwa koneksi internet untuk mendukung Trijurnal OJS sangat penting. Koneksi Internet adalah core atau jantungnya Trijurnal OJS, infrastruktur dari system informasi untuk mendukung Trijurnal juga menjadi bagian yang penting, seperti database yang ada, jangan sampai terjadi crash, sehingga menurunkan kinerja server dari Trijurnal OJS. Update content website Trijurnal OJS, koneksi internet yang cepat dan infrastruktur system informasi yang baik, adalah 3 hal penting yang selalu harus menjadi hal sangat penting dan menjadi prioritas dari keberlangsungan Trijurnal OJS di dunia maya atau internet.

Pada zaman milenial sekarang ini, dimana penyebaran dan pertukaran informasi sudah sangat cepat dan globalnya, sehingga semua belahan dunia dapat merasakan begitu cepatnya penyebaran dan pertukaran informasi ini, terlebih lagi diimbangi dengan canggihnya teknologi informasi yang sudah merasuki semua sektor kehidupan manusia.

Informasi- informasi yang ada saat ini bermacam-macam ragamnya, namun tetap satu jenis yaitu berupa tulisan atau data yang terdokumentasi dalam dunia maya, yang dapat digunakan untuk memproses sesuatu sesuai dengan kebutuhannya. Informasi-informasi yang terdokumentasi itu, bisa berupa ilmu pengetahuan hasil dari sebuah penelitian suatu karya ilmiah atau informasi tersebut bisa berupa berita-berita terkini, cerita-cerita dan lain sebaginya.

Tulisan-tulisan tersebut ditulis oleh orang-orang yang memilki rasa penasaran dan rasa keingintahuan yang besar, buah hasil dari membaca, mempelajari sesuatu yang akhirnya mencoba untuk meneliti dan menganalisa dengan mencari tahu lewat kitab suci seperti Al-Quran, hadis, literature-literature terdahulu, seperti karya ilmiah atau jurnal-jurnal terdahulu, buku-buku text book dan lain sebagainya.

Tulisan-tulisan yang ada tersebut menjadi informasi-informasi yang sangat dibutuhkan oleh siapa saja yang memang memerlukannya. Tulisan, informasi dan ilmu pengetahuan yang ada di dunia ini merupakan buah akal, pikiran logika manusia yang tanpa disadari adalah sedang mengasah intelektualitas dan memperbaiki qualitas individu-individu manusia untuk dapat terus hidup dan survive di muka bumi ini.

Tulisan, informasi dan pengetahuan yang banyak ini yang beredar di dunia maya dan dapat di akses lewat, PC, laptop dan gadget sangat bermanfaat, karena tanpa disadari transfer ilmu pengetahuan, saling berbagi ilmu sedang terjadi, yang pada akhirnya akan menumbuh kembangkan kreatifitas, ide, inovasi dan menginspirasi banyak orang untuk dapat berbuat apa saja demi kemajuan peradaban manusia.

Tulisan, informasi dan ilmu pengetahuan tersebut  berintegrasi di dunia ini dan berinteraksi satu sama lain sesuai dengan fungsinya sehingga mengalami suatu proses yang terus berevolusi, disitulah learning proses terjadi untuk menghasilkan ilmu pengetahuan baru dan begitu seterusnya sehingga dalam masa evolusinya, atau pada learning process akan menjadi lebih baik dan lebih baik lagi, namun tidak bisa sampai sempurna, karena kesempurnaan itu mutlak milik Allah SWT. Konsep Integrasi interaksi dan evolusi (IIE) atau biasa disebut dengan shuratic process, pertama kali konsep ini dibuat dan diperkenalkan oleh Professor Masudul Alam Choudhury.

Orang hidup didunia ini tanpa disadari adalah untuk belajar, belajar dan belajar hingga menjadi seorang individu yang baik dan lebih baik lagi. Universitas Trisakti adalah salah satu tempat belajar di perguruan tinggi yang siap menampung kaum intelektual yang ingin maju menjadi individu-individu yang berkualitas dan dengan Tridarma perguruan tingginya siap untuk membantu mencerdaskan kehidupan bangsa, lewat Trijurnal OJS yang dibuat oleh lembaga penelitian Universitas Trisakti.

Kaum intelektual muda yang telah menjadi bagian sivitas akademika Universitas Trisakti, dengan adanya Trijurnal OJS ini, hendaknya dapat terus memberikan kontribusi keilmuan dan ilmu pengetahuan kepada dunia pada umumnya dan pada negara Indonesia ini khususnya. Trijurnal OJS menawarkan dan menyediakan banyak pilihan yaitu ada 30 jurnal untuk dapat mempublikasikan tulisan dari hasil karya ilmiah dan penelitiannya sesuai dengan kompetensi dan kebisaan bidang penguasaan yang dimilki oleh individu-individu yang ada di sivitas akademika Universitas Trisakti, baik itu dosen dan mahasiswa.

Kualitas dari seorang akademisi adalah dilihat dari seberapa sering menulis dan meneliti akan sesuatu sesuai dengan keilmuannya. Semakin banyak seorang akademisi menulis dan membuahkan hasil karya atau jurnal ilmiah, maka akademisi tersebut adalah akademisi yang memilki intelektualitas, integritas dan kualitas yang bisa dibanggakan oleh almamaternya. Hal ini seperti dalam lagu De Brevitate Vitae (Dalam Singkatnya Kehidupan) biasa dikenal dengan Gaudeamus igitur, intinya lagu tersebut adalah dalam hidup yang singkat ini dan semua akan meninggal pada waktunya, hendaknya hidup ini dapat bermanfaat buat orang lain, buat banggalah almamater, tempat belajar dan para pengajar.

Banyak-banyaklah menulis, diawali dengan menulis yang ringan temanya, seperti tentang apa saja, cobalah mencurahkan cerita lewat tulisan, menceritakan kejadian yang dialami atau mengenai imajinasi yang ada dipikiran melalui website pribadi, blog, di surat kabar, majalah dan media online. Banyak-banyaklah membaca kitab suci seperti Al-Quran, hadis, kisah para nabi dan sahabat nabi, kisah para cendikiawan, buku-buku, jurnal-jurnal ilmiah dan lain sebagainya, sehingga memori otak pikiran dan logika akan terasah (terhindari dari penyakit tua atau pikun) yang pada akhirnya dapat ditumpahkan lewat penelitian dan tulisan. Mari jadikan peran Trijurnal dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan iklim budaya menulis serta penyebaran ilmu sivitas akademika Universitas Trisakti dapat terwujud. Aamiin yra.

Wednesday, 15 November 2017

Membangun Intelektualitas Dengan Membaca & Menulis


Manusia diciptakan oleh Allah SWT. memiliki kelebihan dibandingkan dengan mahluk lainnya. Manusia memiliki akal dan pikiran, akal dan pikiran inilah sebagai modal manusia untuk dapat hidup di muka bumi ini. Akal pikiran dan logika manusia yang terasah menjadikan manusia lebih pintar dan lebih baik dari manusia lainnya.

Dunia ini dihuni oleh berbagai kharakter manusia, ada yang baik, ada yang kurang baik, ada yang pintar dan ada yang kurang pintar. Kepintaran atau intelektualitas dan baiknya perbuatan seorang manusia dapat diasah dengan selalu berpikiran positif dalam menyikapi berbagai hal pada kehidupan ini. Ada hal lain untuk dapat mengasah kepintaran atau intelektualitas manusia, salah satunya dengan menulis. Menulis adalah salah satu sarana untuk dapat mengasah dan menumbuh kembangkan intelektulitas seorang manusia.

Intelektualitas manusia dapat dilihat dari buah pikirannya dan kelakuannya. Buah pikiran manusia tercipta dari berapa banyaknya manusia itu membaca pengalaman hidup, membaca buku dan lain sebagainya. Membaca pengalaman hidup sendiri maupun pengalaman hidup orang lain dengan mengamati dan mempelajarinya, biasanya akan membuahkan kelakuan yang baik, karena menjadi lebih paham mana perbuatan baik dan mana perbuatan yang kurang baik. 

Terlebih lagi di tambah dengan membaca Alquran, hadis, buku-buku, jurnal- jurnal ilmiah yang salah satunya dapat dilihat pada Lemlit Trijurnal Universitas Trisakti, sudah dipastikan intelektualitas manusia akan bertambah. Banyak membaca akan menjadikan seorang manusia menjadi  penasaran akan sesuatu hal, semakin banyak membaca sebenernya seorang manusia bertambah menjadi banyak yang tidak tahu dan menjadi penasaran, karena penasaran maka akan meneliti, mencari tahu dan menulis, yang pada akhirnya akan membuahkan sebuah tulisan dan ilmu pengetahuan baru. Mari membangun intelektualitas dengan banyak membaca dan menulis.

Friday, 10 November 2017

Menulis Untuk Berbagi Ilmu Yang Bermanfaat dan Berpahala



Kehidupan di dunia ini tidak terlepas dari kegiatan membaca dan menulis. Membaca dan menulis adalah kegiatan sehari-hari yang biasa dilakukan, apalagi bagi seorang akademisi, pasti tidak terlepas dari kegiatan membaca dan menulis.

Membaca dan menulis dapat mereduksi kepikunan atau penyakit tua, banyak sekali riset yang mengatakan bahwa dengan membaca berita di surat kabar atau sebuah buku, maka akan terhindar dari kepikunan. Kepikunan merupakan penyakit yang sangat ditakuti pada usia lansia.

Kepikunan adalah dimana memori otak tidak dapat berfungsi dengan baik, akibat dari tidak dapat digunakannya memori otak sebagaimana mestinya. Memori otak agar dapat berfungsi dengan baik, seperti yang dikatakan para ahli adalah, dengan cara merangsangnya, yaitu dimana otak dirangsang untuk dapat berpikir dengan keras. Permainan-permainan atau biasa dibilang asah otak sangat dapat membantu merangsang berfungsinya otak dengan baik dan terhindar dari kepikunan, namun dengan hanya membaca saja penyakit pikun juga sudah bisa terhindari.

Orang yang senang membaca biasanya senang menulis atau bercerita. Bercerita akan sesuatu hal lewat tulisan, sangat menyenangkan karena tidak perlu memikirkan lawan bicara yang mendengarkan tapi tinggal menumpahkannya saja dalam tulisan.

Membaca dan menulis adalah salah satu kegiatan yang dapat merangsang logika otak menjadi tambah terasah dan tambah menjadi pintar. Menulis adalah mendokumentasikan apa yang ada dipikiran. Semua memori yang ada di dalam otak, akan terdokumentasikan dengan baik, lewat tulisan sehinnga apa dirasakan penulis dapat dirasakan juga dengan pembacanya.

Menulis memiliki dampak yang besar sampai hari kiamat, karena semua tulisan yang  terpublikasi di dunia maya akan bermanfaat sampai hari akhir dan itu ada korelasinya dengan hadis nabi, 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan: “Jika seorang meninggal, terputus amalannya kecuali tiga: shadaqah yang terus mengalir pahalanya, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim). 

Ilmu yang sudah dibagaikan melalui media dakwah, melalui blog atau online, melalui jurnal atau karya ilmiah dan melalui sebuah buku, maka pahalanya akan mengalir terus hingga akhir zaman.
Ayo, mulailah menulis melalui jurnal ilmiah dengan penelitian pada Lemlit Trijurnal Universitas Trisakti atau melalui blog pada dunia maya, dengan kreatifitas yang dimiliki. Selamat Menulis..!

Tuesday, 7 November 2017

Menumbuhkan Minat Menulis Sebagai Peluang Menambah Rejeki & Keberkahan


Menulis merupakan suatu kegiatan sampingan yang dapat mendatangkan uang, apalagi kalau ditekunin, atau dijadikan profesi, misalnya sebagai penulis, selain popularitas, maka uang akan datang sendirinya. 

Masih teringat dibenak saya, yaitu sebuah blog yang di tulis oleh Muhammad Assad yaitu Note From Qatar, dulu saya selalu mengikuti tulisan-tulisannya di blog tersebut, namun dikarenakan kesibukan saya, sehingga sudah lama juga tidak mengikutinya.

Muhammad Assad menuliskan berbagai macam pengalamannya sewaktu kuliah di sana ketika mengambil jurusan Master of Islamic Economics and Finance. Banyak cerita dan pengalaman unik yang dia ceritakan, hingga akhirnya tulisan di blognya dijadikannya sebuah buku yang lumayan best seller yaitu Note From Qatar.

Muhammad Assad adalah salah satu contoh dari seorang penulis yang pada awalnya adalah hanya menuliskan pengalaman-pengalaman unik ketika dia kuliah disana, yang dia kumpulkan semua tulisan-tulisan di blognya menjadi sebuah buku. Pada akhirnya menjadi populer dan mendapatkan uang dari menjual buku.

Masih banyak kisah lainnya, seperti ada beberapa bloger yang pada awalnya hanya menulis iseng alias bercerita lewat tulisan pengalaman travellingnya di blognya dan karena tulisannya menarik dan unik, maka bloger tersebut sekarang di endorse oleh perusahaan tours and travel untuk mereview kunjungan wisatanya ke berbagai belahan dunia dan gratis, semua di tanggung oleh perusahaan tersebut, bahkan dia mendapatkan uang dari hasil reviewnya, dan itu tidak sedikit jumlah uang yang dia dapatkan.

Bila ingin menyalurkan hobby membuat tulisan, dari curhatan sampai mereview sesuatu seperti travelling dan lain sebagainya, media yg paling mudah dan gratis adalah blog gratisan seperti wordpress atau blogger. Bila ingin menulis yang temanya agak serius, bisa mengirimkan tulisannya ke media online atau media massa seperti surat kabar dan majalah. Bila ingin yang lebih serius lagi, seperti menulis hasil penelitian, ada Lemlit Trijurnal Universitas Trisakti, tinggal pilih temanya, disesuaikan dengan kebisaan dan kompetensi atau background pendidikannya, setelah hasil penelitian di dapat dan ditulis, kirim dan upload ke Lemlit Trijurnal, mudah kan. 

Ayo teman-teman di lingkungan sivitas akademika Universitas Trisakti atau siapa saja yang ingin menulis, salurkan bakat kalian, kembangkan dan manfaatkan, siapa tahu rejeki akan datang, rejeki itu bukan hanya uang, nikmat hidup, nikmat sehat dan sebagainya, kebermanfaatan tulisan akan dirasakan oleh siapa-siapa saja yang membacanya, niat baik pasti selalu diberi kemudahan Allah SWT.

Monday, 6 November 2017

Publikasi Hasil Penelitian dan Tulisan


Hasil penelitian dan karya ilmiah dapat dipublikasikan dimana saja, baik itu jurnal luar negeri maupun dalam negeri, yang terakreditasi maupun yang tidak terakreditasi, yang online maupun yang tidak, begitu juga dengan tulisan sebuah artikel, bisa dipublikasikan lewat media massa, seperti surat kabar, majalah atau media online dan lain sebagainya. Carilah publikasi jurnal yang terpercaya seperti Lemlit Trijurnal Universitas Trisakti. Lemlit Trijurnal ini berisikan jurnal-jurnal dari beberapa program studi yang ada di lingkungan civitas akademika Universitas Trisakti.

Hasil penelitian yang di publikasikan biasanya yang sesuai dengan standar penulisan dan sesuai dengan kaidah penulisan penelitian ilmiah, bahasa yang digunakan juga harus sesuai dengan teknik penulisan bahasa, baik itu bahasa asing maupun bahasa Indonesia. Hasil penelitian yang bagus, bila di submit ke salah satu publikasi jurnal, belum tentu akan diterima bila teknik penulisan standar penelitian ilmiah dan tata bahasanya masih banyak kekurangan, namun tidak perlu khawatir dan patah semangat, biasanya reviewer publikasi jurnal akan memberikan catatan kepada yang menulis untuk merevisinya.

Bagaimana halnya dengan tulisan sebuah artikel yang biasanya dipublikasikan di surat kabar atau majalah, tulisan yang biasanya dimuat di surat kabar yaitu tulisan yang kontennya ditentukan oleh editor pada surat kabar tersebut. Mengapa demikian, karena media massa memiliki aturan yang sudah ditetapkan untuk sebuah tulisan dan hal ini sangat berpengaruh pada kelangsungan surat kabar itu sendiri. Banyak sudah surat kabar dan majalah yang dibekukan izin operasionalnya, akibat dari konten tulisan pada surat kabarnya yang melanggar kode etik jurnalistik.

Tulisan artikel untuk media massa baik online maupun yang konvensional sebaiknya menghindari menulis konten atau tema yang berbau SARA, karena konten hal tersebut sangat rawan menimbulkan konflik sosial di masyarakat. Media massa tersebut juga akan berpikir dua kali atau sangat hati-hati dalam mempertimbangkan layak tidaknya sebuah artikel tulisan untuk dapat dipublikasikan.

Menyampaikan pendapat atau mengomentari sesuatu dalam bentuk tulisan pada masa sekarang ini khususnya pada media online atau media sosial, perlu diperhatikan norma-norma, ketentuan dan Undang-undangnya seperti pada Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Patuhilah undang-undang yang ada dalam membuat tulisan yang akan dipublikasikan di media sosial atau media online, agar si pembaca atau yang memanfaatkan tulisan tersebut akan merasa nyaman dan dapat mengambil maslaha atau manfaatnya. Selamat meneliti dan menulis untuk kemaslahatan umat seluruhnya.

Sunday, 5 November 2017

Budayakan Mengkritik Lewat Penelitian dan Tulisan


Pada era reformasi dan informasi saat ini, dimana keterbukaan dan kebebasan berekspresi dapat dilihat sekarang ini, seperti banyaknya terjadi aksi demo untuk dapat menyuarakan pendapatnya di tempat umum dengan berorasi dan sebagainya. Cara menyuarakan pendapat di muka umum dengan berorasi boleh saja dan tidak dilarang selama masih dalam norma-norma atau rambu-rambu dan aturan yang sudah ditetapkan oleh undang-undang. Banyak sekali diantara para peserta demo adalah kaum muda dan intelektual atau dalam hal ini adalah kaum terpelajar dan akademisi. Berdemo dan berorasi dengan menyampaikan aspirasi dengan didasari oleh data-data yang dapat dipertanggung jawabkan sangat diharuskan.

Teknologi informasi dan komunikasi sudah semakin canggih saat ini, cara-cara menyuarakan pendapat seperti berdemo, sepertinya sudah saatnya di tinggalkan. Mulailah era baru dalam berdemo yaitu melalui penelitian dan tulisan dengan sarana teknologi informasi dan komunikasi, apalagi bila yang berdemo seorang akademisi atau dosen, sudah sepatutunya mengkritik atau berdemo lewat penelitian dan tulisan. Kritik yang disuarakan lewat penelitian dan tulisan lebih bisa dipertanggung jawabkan, memiliki dasar keilmuan dan ilmiah yang kuat.

Penelitian dan tulisan yang bertujuan untuk mengkritik pemerintah misalnya, dapat dilakukan dengan penelitian, yang didasari oleh kaidah-kaidah penelitian ilmiah, karena penelitian tersebut akan berisi misalnya data statistik, data wawancara, data observasi, data diskusi para ahli, data-data yang didapat dari berbagai literature, buku-buku, Al-quran, hadist dan jurnal ilmiah, seperti yang ada pada Lemlit Trijurnal, dimana disana banyak sekali jurnal-jurnal dan penelitian terdahulu yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun, berkat teknologi informasi dan komunikasi yang semakin canggih saat ini. Data-data tersebut dikumpulkan, diproses dan dianalisa, sehingga si peneliti akan dapat menarik sebuah kesimpulan ataupun jawaban dari permasalahan yang diteliti. Solusi dari kritik tersebut akhirnya ditemukan dan hal ini dapat di publikasikan lewat jurnal-jurnal yang ada, terutama jurnal yang ada di Lemlit Trijurnal Universitas Trisakti, sehingga pemerintah dapat membaca kritikan tersebut sekaligus solusinya, pemerintah tinggal mempelajari dan menerapkannya.

Publikasi hasil penelitian dan tulisan dapat dilakukan melalui media mana saja, bisa pada jurnal ilmiah, surat kabar, majalah, media online, website dan lain sebagainya.Seorang akademisi bila mengkritik sesuatu, harus dapat menemukan solusinya, jadi tidak hanya asal mengkritik saja, tanpa mencarikan solusinya. Cara intelektual seperti ini seharusnya dimiliki oleh para akademisi, mahasiswa dan negarawan. Sekarang ini banyak juga di televisi dan media sosial, saling kritik namun tidak mencarikan solusinya. Hal-hal tersebut seharusnya dihindari, apalagi bila yang melakukan kritik tersebut adalah negarawan dan akademisi, marilah memulai mengkritik dengan cara-cara dapat dipertanggung jawabkan. Buatlah tulisan dan penelitian dengan data-data dan sumber yang jelas, sehingga manfaat atau maslahahnya dapat dirasakan oleh semua pihak yang membaca dan yang membutuhkannya.

Friday, 3 November 2017

Meningkatkan Qualitas Hidup Dengan Membaca dan Menulis


Masih ingatkah kita dengan masa liburan sekolah dahulu, dimana setelah liburan sekolah biasanya sang guru menyuruh anak muridnya untuk membuat suatu tulisan yang berisi tentang liburan sekolah. Saya masih ingat dengan masa-masa itu, karena tugas menulis liburan sekolah itulah yang saya gemari. Menulis merupakan salah satu kegiatan yang saya suka, menulis tentang apa saja, tentang pengalaman hidup, sesuatu yang lagi booming, yang digemari dan tentang suatu persoalan atau masalah yang bila ditulis, biasanya ketemu jalan keluarnya, ajaib kan...! Pokoknya apa saja bisa dijadikan bahan tulisan.

Menulis identik sekali dengan membaca dan pengalaman. Orang akan bisa menulis bila sering membaca atau memiliki pengalaman yang pernah dialami, karena akan bercerita dalam tulisannya. Kedua hal itulah yang biasanya yang membuat saya bisa menulis. Pengalaman-pengalaman yang pernah dialami bisa dijadikan tulisan, seperti layaknya orang curhat (curahan hati) atau bercerita, namun tidak ada lawan bicaranya, melainkan hanya sebuah pena dan kertas. Menceritakan pengalaman hidup melalui tulisan, tanpa disadari dapat menjadi sebuah buku, apalagi pengalaman hidup yang sangat berharga dan bila dishare lewat tulisan dan dipublikasikan, akan menjadi motivasi bagi siapa saja yang membacanya.

Membaca dan Menulis dapat meningkatkan qualitas hidup seseorang, mengapa demikian karena bila banyak membaca buku, artikel, jurnal dan karya ilmiah (kunjungi Lemlit Trijurnal) dan sebagainya, maka otak dan pikiran akan terisi penuh dengan ilmu pengetahuan yang tanpa disadari akan berguna kelak dikemudian hari. membaca itu ibarat menabung ilmu pengetahuan pada memory otak, apalagi dengan bacaan atau ilmu pengetahuan yang up to date. Otak akan penuh terisi informasi-informasi yang suatu saat akan dapat digunakan dalam mengarungi kehidupan ini, seperti ada slogan yang banyak diucapkan orang, yaitu "siapa yang menguasai informasi, maka akan menguasai dunia".

Slogan tersebut ternyata benar adanya, seperti sekarang ini di era informasi, dimana informasi banyak bertebaran dimana-mana saling terintegrasi, berinteraksi dan berevolusi. Informasi-informasi mengenai apa saja dapat dilihat dimana-mana kapan saja dan tidak terhalang oleh ruang dan waktu. Pada era digitalisasi dan komunikasi saat ini, tanpa disadari adalah banyak sekali bacaan dan tulisan yang beredar pada dunia maya, mau tidak mau bila ingin mengaksesnya, pasti dengan membacanya dan menuliskannya, sehingga akan menghasilkan suatu informasi baru.
Informasi-informasi yang teintegrasi, berinteraksi dan berevolusi tadi memainkan fungsinya masing-masing sehingga menghasilkan informasi baru yang dapat melahirkan suatu kreatifitas, gagasan, ide, inspirasi dan inovasi baru dibidang apa saja. Berkembangnya informasi makan akan sejalan dengan berkembangnya kreatifitas, dikarenakan adanya proses integrasi, interaksi dan evolusi bagi informasi atau ilmu pengetahuan itu sendiri. Kreatifitas, gagasan atau ide itu akan lahir dan berkembang dengan banyaknya pengalaman, membaca dan menulis, mustahil bila tidak memiliki pengalaman, tidak membaca dan tidak menulis dapat memiliki sebuah ide atau kreatifitas. Pengalaman dan membaca akan membawa manusia untuk berimajinasi dan akhirnya bermimpi akan sesuatu, dipikirkan, dibaca lagi, dituliskan dan diaplikasikan, maka mimpi dan imajinasi tersebut dapat terwujud.

Salah satu cendikiawan muslim yang sangat berpengaruh di dunia dan bukunya banyak dirujuk oleh para cendikiawan lainnya sampai sekarang yaitu "Mukaddimah" oleh Ibnu Khaldun. Buku tersebut adalah baru pembuka dari kitab yang ditulisnya. Buku Mukaddimah tersebut kurang lebih 1000 halaman dan berisi ilmu apa saja, ada ekonomi, fisika, matematika, kedokteran, sosiologi dan lain sebagainya. Ibnu Khaldun bisa menulis dikarenakan dalam hidupnya beliau telah hafal Al-Quran sejak kecil, kebetulan beliau orang Tunisia, yang bahasanya Arab juga. Al-Quran berisi semua ilmu pengetahuan yang ada dibumi ini, karena Ibnu Khaldun sudah membaca dan hafal Al-Quran maka, dalam otak dan pikiran beliau berisi ilmu pengetahuan dan informasi yang sangat banyak, belum lagi dengan ilmu pengetahuan lain dan pengalaman hidup yang didapatnya ketika beliau beranjak remaja dan dewasa. Ilmu pengetahuan dan informasi serta pengalaman tadi yang ada diotak dan pikiran beliau saling terintegrasi, berinteraksi dan berevolusi, sehingga beliau dapat menuliskan ilmu pengetahuan baru dan buah pemikiran beliau dapat dinikmati sampai sekarang ini.

Uraian-uraian tadi semoga dapat memotivasi kita semua, dengan membaca dan menulis dapat meningkatkan qualitas hidup kita di lingkungan civitas akademika Universitas Trisakti, di masyarakat dalam kehidupan berbangsa, beragama dan bernegara. Marilah budayakan membaca dan menulis agar kita dapat menguasai informasi dan ilmu pengetahuan sehingga kita akan menguasai dunia ini dengan kemaslahatan dan wellbeing bagi umat seluruhnya. Waulluhualam Bishawab.