Assalamualaikum.wr.wb.
Kita ketemu lagi nih, masih di suasana tahun baru di bulan Januari 2012. Tapi maaf ya, postingan beritanya agak basi, tapi sayang kalau ceritanya gak di share di blog.. hehehe
Pada November 2011 yang lalu kami sekeluarga, jalan- jalan ke Jawa Timur yaitu, Surabaya, Kediri dan Blitar. Sanak famili kami banyak tersebar di pulau Jawa dan seluruh Indonesia, tapi kali ini kita mengunjungi kota di Jawa Timur. Kebetulan adik saya kepingin ke Jawa Timur, bila liburan ke pulang ke Indonesia. Sebenarnya kunjungan ini hanya ingin diisi silaturahmi ke sanak famili, namun karena kami gatel ingin menjelajahi objek wisata yang ada disana, jadilah kami round round deh.. hehehe
Setelah sampai di Bandara Juanda Surabaya, kami ingin langsung berwisata namun kami urungkan niat kita karena yang kami temui hanya kemacetan disana sini, dikarena kebetulan berbarengan dengan lebaran haji keesokan harinya. Wah, sayang sekali ya, surabaya sebagai salah satu jantung kota bisnis di Indonesia Timur, tidak di tata dengan baik, semrawut sekali, banyak sekali kendaraan besar yang melintas yang bercampur dengan kendaraan kecil dan sepeda motor. (Pak Walikota siap berbenah untuk Surabaya ya Pak, amieeeen...) Lalu kami melewati Pabrik Gudang Garam di Kediri, Ingin mampir tapi sudah lelah, karena harus bermacet ria dari Surabaya tadi..
Ke esokan harinya kami menuju ke simpang Kediri lalu ke Wisata Goa Ular dan Gunung Klotok, waktu kami berkunjung kesana sepi sedikit pengunjung, memang dikarenakan hari kerja, karena sebelumnya libur lebaran haji. Kami juga melihat lintasan motor kross yang dibuat oleh PT. Gudang Garam untuk mensponsori olahraga extreem seperti lomba motor kross yang kerap di jadikan agenda tahunan oleh PT. Gudang Garam dan pemda setempat. Atlit/ peserta luar negeri kerap datang untuk mengikuti lomba tersebut.
Di Kota Blitar kita mengunjungi makam dan museum Bung Karno. Waktu kami menginjakan kaki pertama kali ditempat wisata tersebut, saya sempat tertegun dan langsung berucap "Subhanallah" takjub sekali dengan situasi disana. susah untuk di diskripsikan perasaan saya. Saya langsung merasa bangga sebagai warga negara Indonesia dan sangat bangga pula memiliki pemimpin besar dunia yaitu Ir. Soekarno.
Saya melihat seorang sosok Bung Karno adalah, sebagai salah satu wali Allah yang di utus dan menjadi seorang pemimpin besar untuk bangsa yang besar yang pada masa itu menjadi negara yang di perhitungkan oleh semua negara di dunia.
Kalau kata Istri saya, Pak Karno itu kalau dilihat dari semua fotonya, bisa ditarik kesimpulan, bahwa lawan bicara beliau, kebanyakan sangat interest dan antusias untuk mendengarkan beliau bicara, kaya terhipnotis sepertinya.
Dilokasi makam, tidak henti- hentinya datang para peziarah yang ingin sekedar melihat dan berdoa di makam beliau, dari ibu- ibu pengajian yang sekali datang dengan jumlah 20- 30 orang, para peziarah yang berkeluarga, para pasangan muda, dan para simpatisan fanatik beliau juga datang untuk berdoa dan berziarah seorang diri. Subhannallah, sungguh beliau orang besar.
Dilingkungan museum dan makam, kegiatan perekonomian sungguh kental terasa, banyak sekali tukang foto, para pedagang cenderamata, pedagang pakaian, pedagang makanan dan tidak lupa adalah para tukang becak yang benyak kebanjiran rejeki, pada saat pengunjung dan peziarah datang. Subhanallah sungguh beliau wali Allah. Walaupun beliau telah wafat namun tetap bermanfaat bagi orang lain sampai akhir zaman.. Waullahu alam Bishawab..
Damn..!!! I love Indonesia...
Best Regards
Slamet Wiharto
Kita ketemu lagi nih, masih di suasana tahun baru di bulan Januari 2012. Tapi maaf ya, postingan beritanya agak basi, tapi sayang kalau ceritanya gak di share di blog.. hehehe
Pada November 2011 yang lalu kami sekeluarga, jalan- jalan ke Jawa Timur yaitu, Surabaya, Kediri dan Blitar. Sanak famili kami banyak tersebar di pulau Jawa dan seluruh Indonesia, tapi kali ini kita mengunjungi kota di Jawa Timur. Kebetulan adik saya kepingin ke Jawa Timur, bila liburan ke pulang ke Indonesia. Sebenarnya kunjungan ini hanya ingin diisi silaturahmi ke sanak famili, namun karena kami gatel ingin menjelajahi objek wisata yang ada disana, jadilah kami round round deh.. hehehe
Setelah sampai di Bandara Juanda Surabaya, kami ingin langsung berwisata namun kami urungkan niat kita karena yang kami temui hanya kemacetan disana sini, dikarena kebetulan berbarengan dengan lebaran haji keesokan harinya. Wah, sayang sekali ya, surabaya sebagai salah satu jantung kota bisnis di Indonesia Timur, tidak di tata dengan baik, semrawut sekali, banyak sekali kendaraan besar yang melintas yang bercampur dengan kendaraan kecil dan sepeda motor. (Pak Walikota siap berbenah untuk Surabaya ya Pak, amieeeen...) Lalu kami melewati Pabrik Gudang Garam di Kediri, Ingin mampir tapi sudah lelah, karena harus bermacet ria dari Surabaya tadi..
Ke esokan harinya kami menuju ke simpang Kediri lalu ke Wisata Goa Ular dan Gunung Klotok, waktu kami berkunjung kesana sepi sedikit pengunjung, memang dikarenakan hari kerja, karena sebelumnya libur lebaran haji. Kami juga melihat lintasan motor kross yang dibuat oleh PT. Gudang Garam untuk mensponsori olahraga extreem seperti lomba motor kross yang kerap di jadikan agenda tahunan oleh PT. Gudang Garam dan pemda setempat. Atlit/ peserta luar negeri kerap datang untuk mengikuti lomba tersebut.
Di Kota Blitar kita mengunjungi makam dan museum Bung Karno. Waktu kami menginjakan kaki pertama kali ditempat wisata tersebut, saya sempat tertegun dan langsung berucap "Subhanallah" takjub sekali dengan situasi disana. susah untuk di diskripsikan perasaan saya. Saya langsung merasa bangga sebagai warga negara Indonesia dan sangat bangga pula memiliki pemimpin besar dunia yaitu Ir. Soekarno.
Saya melihat seorang sosok Bung Karno adalah, sebagai salah satu wali Allah yang di utus dan menjadi seorang pemimpin besar untuk bangsa yang besar yang pada masa itu menjadi negara yang di perhitungkan oleh semua negara di dunia.
Kalau kata Istri saya, Pak Karno itu kalau dilihat dari semua fotonya, bisa ditarik kesimpulan, bahwa lawan bicara beliau, kebanyakan sangat interest dan antusias untuk mendengarkan beliau bicara, kaya terhipnotis sepertinya.
Dilokasi makam, tidak henti- hentinya datang para peziarah yang ingin sekedar melihat dan berdoa di makam beliau, dari ibu- ibu pengajian yang sekali datang dengan jumlah 20- 30 orang, para peziarah yang berkeluarga, para pasangan muda, dan para simpatisan fanatik beliau juga datang untuk berdoa dan berziarah seorang diri. Subhannallah, sungguh beliau orang besar.
Dilingkungan museum dan makam, kegiatan perekonomian sungguh kental terasa, banyak sekali tukang foto, para pedagang cenderamata, pedagang pakaian, pedagang makanan dan tidak lupa adalah para tukang becak yang benyak kebanjiran rejeki, pada saat pengunjung dan peziarah datang. Subhanallah sungguh beliau wali Allah. Walaupun beliau telah wafat namun tetap bermanfaat bagi orang lain sampai akhir zaman.. Waullahu alam Bishawab..
Damn..!!! I love Indonesia...
Best Regards
Slamet Wiharto
No comments:
Post a Comment