Sunday 18 January 2015

Indahnya Minangkabau Sumatera Barat


Pada liburan akhir tahun lalu di bulan November, kami berlibur di dalam negeri yaitu ke Sumatera Barat di Bukit Tinggi. Semenjak kami menginjakan kaki di bandara, kami sangat takjub dan begitu indahnya negeri ini. sejauh mata memandang yang ditemui adalah daerah- daerah perbukitan nan elok yang berbaris menemani perjalanan liburan kami. Perjalanan dari Padang menuju Bukit Tinggi yang ada di benak saya adalah, mengapa kita jauh- jauh datang ke negeri seberang (Phuket Thailand), kalau di negara kita tercinta ini, banyak sekali pemandangan dan panorama lukisan Allah yang sangat indah dan tiada tandingannya. Saya juga baru mengetahui bahwa ternyata Pulau Sumatera itu dipunggungi atau dibentengi oleh perbukitan namanya Bukit Barisan yang begitu panjang dan indah berbaris dari ujung Pulau Sumatera yaitu Aceh dan berakhir di Lampung di akhir Pulau Sumatera.

Selama perjalanan saya berdecak kagum dan tiada henti hentinya menyebutkan dalam hati asma Allah Subhanallah... Allah maha besar. Indahnya negeriku. Saya sangat bangga menjadi orang indonesia dan menjadi bagian dari negeri yang inda ini. Saya baru terbesit dan terpikir ternyata Tour The Singkarak yang menjadi agenda tahunan wisata di Sumatera Barat, seharusnya sudah ada sejak dahulu dan tidak kalah menariknya dengan Tour The France yang diadakan di Paris Perancis. Kondisi jalan selama perjalanan kami sangat mulus aspal dan jalannya karena memang ditujukan untuk kenyamanan agenda tahunan Tour The Singkarak, bila tidak ada tour itu, mungkin sudah rusak juga jalannya dan akan lama diperbaikinya. Alhamdulillah kemajuan pariwisata di Sumatera barat khususnya Minangkabau sudah semakin baik dan meningkat, dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan asing dan domestik yang berkunjung ke Bukit Tinggi Minangkabau.

Banyak sekali objek wisata di Sumatera Barat yang patut di kunjungi, seperti saya kemarin mengunjungi, Air Terjun, Danau Singkarak, Danau Maninjau, Kelok 9, Goa Japun, Pasar Bukit Tinggi, Panorama kota Bukit Tinggi, Istana Pagaruyung, saya juga mengunjungi Pandai Singkek yaitu pengrajin tenun ikat yang terkenal di Sumatera Barat dan mengunjungi pengrajin silver yang tempatnya tidak jauh dengan perkampungan Belanda yaitu dimana pada jaman penjajahan, para penjajah Belanda banyak bermukim di kampung ini, dan uniknya hidup rukun dan damai disana, ada sebuah Gereja di sana pada jamannya namun sekarang sudah berubah menjadi Masjid.

Wisata kuliner saya juga tidak ketinggalan, mencoba dan menyicipi sate padang yang katanya paling enak se Minangkabau,  setiap hari selama 3 hari disana, menu makan saya tidak lepas dari yang namanya rendang dan teman temannya, sungguh enak dan lezat makanan ini, untungnya saya terbiasa olahraga dan biasa makan- makanan rendah kalori dan rendah lemak, sehingga saya tidak merasa berdosa untuk melahap semua makanan yang ada, hahaha. Kemudian saya juga menyicipi teh telor yang disajikan hangat- hangat dan langsung diminum, konon katanya dapat meningkatkan kebugaran badan.

--Slamet Wiharto--

No comments: