Thursday 18 August 2011

Sumber Daya Manusia Dalam Industri Fitness

Hari Minggu kemarin tanggal 14 Agustus 2011, saya menghadiri Bandung Fitness Conference, baru kali pertama ini saya datang menghadirinya, ternyata sebelumnya sudah pernah diadakan dan juga bertempat di Bandung di Hotel Aston Cihampelas Bandung.

Saya sangat terkesan dengan acara ini, dan di gagas langsung oleh Icon binaraga dan fitness Indonesia yaitu Ade Rai. Tokoh kita yang satu itu, tidak henti- hentinya mensosialisasikan pentingnya kesehatan dan olahraga fitness, terutama binaraga.

Pada hari itu juga Ade Rai meluncurkan dua bukunya yang berjudul 101 Bakar Lemak, yaitu tentang tips dan trik dalam membakar lemak dan satu lagi adalah buku 101 Binaraga Natural yaitu buku yang berisikan tentang tips dan trik menjadi Binaraga Natural.

Sangat membanggakan memang tokoh kita itu, di Indonesia sangat jarang sekali orang yang mau mensosialisasikan pentingnya kesehatan bagi kehidupan kita dan bagaimana menjadi binaraga yang sehat dan natural. Apalagi ditengah derasnya industri fitness yang semakin maju dan berkembang, yang seolah- olah sulit dibendung, dengan beraneka ragam varian, dari mulai jenis dan ragam fitness center, alat- alat fitness, pola latian yang kian beragam, jenis supplement, hingga pemakaian obat- obatan terlarang untuk mendongkrak peforma olahraga fitness itu sendiri.

Dengan begitu derasnya arus globalisasi pada industri ini, maka sumber daya manusia juga harus segera disediakan, sekarang banyak sekali sertifikasi- sertifikasi dan pelatihan yang dilakukan oleh badan sertifikasi yang ada di luar negeri khususnya Amerika, dan bagaimana halnya di Indonesia?

Itu merupakan pertanyaan yang sulit di jawab, dan bagaimanakah peran pemerintah dalam melihat kian majunya industri fitness di tanah air? pertanyaan tersebut sudah terjawab dalam tugas akhir penelitian (tesis) saya (berjudul "Bisnis dan Manajemen Fitness Center Dalam Perspektif Islam".) Alhamdulillah, sekarang ini, sudah ada metode pelatihan dan sertifikasi di negeri kita ini, dan lagi- lagi yang menjadi penggagas dan pionirnya adalah Ade Rai. Ade Rai mendirikan Rai Institute guna menyiapkan SDM yang siap pakai dalam industri Fitness.

Banyak sekali kesalah pahaman yang terjadi di masyarakat kita yang menyangkut olahraga dan industri ini, yang seharusnya dapat diluruskan oleh pelaku- pelaku industri itu sendiri, bisa kita lihat pada frontline industri ini yaitu para instruktur dan personal trainer, mereka di tuntut agar dapat memberikan informasi yang sebenar- benarnya mengenai olahraga fitness dan pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran, kepada para kliennya yaitu para member- member di pusat kebugaran, sehingga kesalah pahaman dan mitos- mitos yang selama ini berkembang dapat di reduce dan dihilangkan karena hal itu dapat menyesatkan bagi pelaku fitness yaitu para member fitness center.

Best regards,

Slamet wiharto

No comments: