Wednesday 1 November 2017

Memecahkan Persoalan hidup dengan Membaca dan Menulis


Manusia terlahir di dunia ini adalah merupakan sebagai individu yang terlahir sempurna. Kesempurnaan manusia ditandai dengan adanya akal dan pikiran, inilah yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya. Manusia dibekali akal dan pikiran sebagai modal hidup dari Sang Pencipta. Manusia agar dapat terus hidup dimuka bumi yaitu dengan mimpi, berpikir, membaca, menulis dan bertindak, hal itulah yang terus dilakukan manusia sesungguhnya. Hakikatnya manusia itulah yang dinamakan learning process manusia agar dapat hidup terus dimuka bumi. Hal ini tercermin dalam Al-Quran: 
Bacalah dengan [menyebut] nama Tuhanmu Yang menciptakan, (1) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. (2) Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, (3) Yang mengajar [manusia] dengan perantaraan kalam [3]. (4) Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (5) (Al-Alaq:1-5). 

Surah Al-Alaq adalah surah yang pertama kali diwahyukan Allah kepada Nabi Muhammad SAW, melalui Malaikat Jibril. Surah Al-Alaq adalah berisi tentang perintah untuk membaca, menulis dan belajar.Pentingnya membaca, menulis dan belajar ini, sampai diwahyukan dalam Al-Quran. 

Membaca, menulis dan belajar menjadikan manusia untuk dapat memecahkan persoalan yang ada dalam hidupnya, seperti kata Prof. Dr. Masudul Alam Choudhury, mengapa demikian karena bila manusia menemukan persoalan dalam hidup dan ingin menyelesaikannya maka langkah pertama adalah dengan membaca, yaitu mencarinya dalam kitab suci atau Al-Quran, karena kitab suci adalah petunjuk hidup manusia di dunia. Al-Quran berisi ilmu pengetahuan yang ada di seluruh dunia ini, yang diwahyukan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW, dengan perantara Malaikat Jibril.

Carilah di dalam hadis atau perilaku yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW, carilah juga pada pendapat para sahabat Nabi Muhammad SAW, carilah di buku-buku, jurnal-jurnal ilmiah, salah satunya adalah dapat dicari pada Trijurnal Universitas Trisakti, artikel-artikel, dimana hal tersebut adalah hasil penelitian para cendekiawan, ilmuwan dan pemikir dunia. Bila kegiatan mencari semua literature tersebut telah diselesaikan dengan membaca dan menulis yang berkaitan dengan masalah atau persoalan yang terjadi, maka barulah pada tahap memodelkan persoalan tersebut dengan mensimulasikan atau memprosesnya, baik dihitung dan sebagainya, maka akan keluar hasil dari proses tersebut, dengan demikian persoalan telah terpecahkan dan terjawab sudah, sekaligus mendapatkan pengetahuan baru yang memiliki kebermanfaatan bagi orang banyak di dunia ini.

Proses pemecahan persolan atau masalah tadi itulah yang dinamakan integrasi, interaksi dan evolusi yang dimaksudkan oleh Prof. Dr. Masudul Alam Choudhury. Learning process terjadi, persoalan terpecahkan, namun tidak pernah sampai sempurna, yang ada adalah lebih baik dan lebih baik lagi, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT.

No comments: